Mungkin kita pernah merasa kalau kita bisa bahagia jika apa yang diidam-idamkan dan dicita-citakan bisa terwujud. Dalam artian lain, kebahagiaan yang kita kehendaki dikarenakan sesuatu yang dikondisikan. Kita beranggapan bawa sesuatu yang ada pada diri kita sekarang ini belum mampu membuat kita bahagia dan merasa tercukupi. Dan segala yang dimiliki sekarang pun seakan tak ada artinya.
Sifat-sifat manusia semacam ini telah jauh-jauh hari Rasulullah saw. memberitakannya,
“Andaikata manusia diberikan sebuah lembah emas, niscaya ia akan menginginkan lembah yang ke dua” (Bukhari, Muslim, Ibnu Hibban, Baihaqi, at-Tirmidzi, dan Ahmad).