Sabtu, Januari 08, 2011

Indahnya Syukur

3komentar
Mungkin kita pernah merasa kalau kita bisa bahagia jika apa yang diidam-idamkan dan dicita-citakan bisa terwujud. Dalam artian lain, kebahagiaan yang kita kehendaki dikarenakan sesuatu yang dikondisikan. Kita beranggapan bawa sesuatu yang ada pada diri kita sekarang ini belum mampu membuat kita bahagia dan merasa tercukupi. Dan segala yang dimiliki sekarang pun seakan tak ada artinya.

Sifat-sifat manusia semacam ini telah jauh-jauh hari Rasulullah saw. memberitakannya,
Andaikata manusia diberikan sebuah lembah emas, niscaya ia akan menginginkan lembah yang ke dua” (Bukhari, Muslim, Ibnu Hibban, Baihaqi, at-Tirmidzi, dan Ahmad).

Rabu, Januari 05, 2011

Perbedaan Manajemen Tradisional dan Modern

6komentar
A. Manajemen tradisional adalah manajemen yang pada mulanya berkembang secara alamiah yang berorientasi fisik, siapa yang berkuasa dialah yang menjadi pemimpin atau manajer. Dan manajemen ini berprinsip pada garis keturunan.
Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:
  1. Tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja.
  2. Manajer mengalami kesulitan-kesulitan dan frustasi karena karyawan tidak
selalu mengikuti pola-pola prilaku yang rasional.

Syarat-Syarat Keshohihan Hadits

0komentar
Pada kesempatan kali ini el_Yahya mencoba untuk meng-entry sebuah ilmu yang ana dapat pada suatu majelis yang pernah diikuti pada beberapa waktu yang lalu. Entry ini mungkin hanya sepenggal dari banyaknya materi yang telah disampaikan pada majelis tersebut. Namun, insya Allah dengan entry yang apa adanya ini manfaat yang akan didapat sangatlah banyak dan berguna. Dari majelis tersebut el_Yahya mencerna ilmu kajian tentang hadits.

Selasa, Januari 04, 2011

Sikap Seorang Muslim Terhadap Hari Raya Orang-Orang Kafir

2komentar

Oleh : Asy Syaikh Soleh Al Fauzan

Di negeri kaum muslimin tak terkecuali negeri kita ini, momentum hari raya biasanya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh orang-orang kafir (dalam hal ini kaum Nashrani) untuk menggugah bahkan menggugat tenggang rasa atau toleransi –ala mereka- terhadap kaum muslimin. Seiring dengan itu, slogan-slogan manis seperti: menebarkan kasih sayang, kebersamaan ataupun kemanusiaan sengaja mereka suguhkan sehingga sebagian kaum muslimin yang lemah iman dan jiwanya menjadi buta terhadap makar jahat dan kedengkian mereka.
Maskot yang bernama Santa Claus ternyata cukup mewakili “kedigdayaan” mereka untuk meredam militansi kaum muslimin atau paling tidak melupakan prinsip Al Bara’ (permusuhan atau kebencian) kepada mereka. Sebuah prinsip yang pernah diajarkan Allah dan Rasul-Nya .

Menjaga Lisan

0komentar
Setiap gerak-gerik dan ucapan manusia selalu tidak lepas dari pengawasan Allah   dan dicatat oleh malaikat Raqib dan ‘Atid, firman Allah :

“ Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi”. (QS 89:14).
Karena selalu diawasi, bagaimanakah manusia menjaga lisan itu sesuai dengan fitrahnya ?

1. Selalu berkata yang baik.
Selalu berkata yang baik harus menjadi sikap hidup bagi orang yang beriman. Dari Abu Hurairah t Rasulullah   bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْلِيَصْمُتْ
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat maka hendaklah ia berkata baik atau diam”. (Bukhari dan Muslim).

Keutamaan Doa Nabi Yunus

3komentar
وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ (87) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ (88)
“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap, ‘Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.’” (QS Al-Anbiya’ [21]: 87) 

Kisah Yunus hadir di sini dalam bentuk isyarat yang cepat untuk menjaga kerserasian dalam konteks surat. Kisah tersebut dijelaskan secara rinci di dalam surat Ash-Shaffat. Tetapi kami akan sedikit menjelaskan secara rinci isyarat ini agar dapat dipahami.

HAM: Alat Propaganda dan Penjajahan Barat

0komentar
[Al Islam 535] SEPULUH Desember 2010 lalu, sebagaimana diketahui, untuk kesekian kalinya diperingati sebagai Hari Hak Asasi Manusia (HAM) se-Dunia. Di Tanah Air, Peringatan Hari HAM se-Dunia ditandai dengan sejumlah aksi oleh para pegiat HAM di beberapa daerah.
Yang menarik, terkait dengan HAM ini, seminggu sebelumnya, Human Rights Watch (HRW) dalam laporan yang berjudul, “Menegakkan Moralitas: Pelanggaran dan Penerapan Syariah di Aceh Indonesia,” menyebutkan bahwa dua aturan Perda Syariah mengenai larangan khalwat serta aturan mengenai busana Muslim pada pelaksanaanya telah melanggar HAM dan konstitusi Indonesia. Dalam konferensi pers pada Rabu (1/12/2010), HRW mendesak pemerintah lokal di Aceh dan pemerintah pusat Indonesia agar mencabut kedua aturan tersebut. Sejak masih dalam draft, perda yang sering disebut terinspirasi oleh syariah itu memang telah mendapat kecaman dari para aktivis liberal dan sekular dengan mengusung ide hak asasi manusia (HAM).

Minggu, Januari 02, 2011

Yesus Adalah Seorang Muslim

0komentar
Yesus (Isa dalam bahasa Arab) adalah Rasul kedua terakhir dan para Nabiullah yang telah dikirimkan kepada seluruh Ummat manusia. Dia dipercaya oleh lebih dari 1,5  miliyar ummat Muslim di seluruh dunia terutama di negeri Timur. Yesus seperti banyak Nabi sebelumnya, menyerukan kepada kaumnya untuk tidak hanya mengatakan bahwa mereka beriman pada Tuhan tetapi juga menaati dan menerima hukum Sang Pencipta.
Dia memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran semua saat menerima wahyu dari Tuhannya. Dia menunjuki kaumnya untuk mencari ridha sang Pencipta (dan tidak hnya mengejar manfaat dan ego masing-masing) menjadi sebuah model bagi mereka untuk diikuti sebagaimana sebuah contoh bagi mereka yang datang setelahnya, sampai datangnya utusan terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW.

Materialisme Vs Islam

0komentar
Salah satu fitnah zaman modern dewasa ini ialah merebaknya ideologi materialisme. Ideologi ini berdasarkan gagasan bahwa materi, harta atau kekayaan merupakan tolok ukur mulia tidaknya seseorang. Semakin kaya seseorang berarti ia dipandang sebagai orang mulia dan semakin sedikit materi atau harta yang dimilikinya  berarti ia dipandang sebagai seorang yang hina dan tidak patut dihormati. Maka di dalam sebuah masyarakat yang telah diwarnai materialisme setiap anggota masyarakat akan berlomba mengumpulkan harta sebanyak mungkin dengan cara bagaimanapun, baik itu jalan halal, syubhat maupun haram.

Dalam sebuah masyarakat berideologi materialisme semua orang manjadi sangat iri dan berambisi menjadi kaya setiap kali melihat ada orang berlimpah harta lewat di tengah kehidupan mereka. Persis sebagaimana masyarakat Mesir di zaman hidupnya seorang tokoh kaya-raya bernama Qarun digambarkan di dalam Al-Qur’an.

Sabtu, Januari 01, 2011

Kenali Cadar

0komentar
Simbol dan busana wanita Muslimah itu kini mulai mengguncang Barat, menebarkan kekhawatiran dan phobia tak berdasar di Eropa. Arus Islamophobia kini kian mengalirkan gelombang stigma dengan segudang label negatif yang menyudutkan Islam.
Mereka berdalih bahwa “lautan jilbab” bukan merupakan nilai moral Eropa dan hanya akan  menciptakan tsunami kekerasan, juga ancaman terorisme.
Perancis adalah negara pelopor yang memberangus kebebasan dan hak mendasar manusia dalam berbusana tersebut. Di susul kemudian Belgia, Belanda dan sejumlah negara Eropa lainnya–walau belum menampakkan diri secara terang-terangan.

Bagimu Apa Yang Telah Kamu Usahakan

0komentar
"  Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimuapa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggunganjawab tentang apa yang telah mereka kerjakan."
(QS. Al-Baqarah:134)
 

el_Yahya's Blog © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates