Indahnya Syukur

Mungkin kita pernah merasa kalau kita bisa bahagia jika apa yang diidam-idamkan dan dicita-citakan bisa terwujud. Dalam artian lain, kebahagiaan yang kita kehendaki dikarenakan sesuatu yang dikondisikan. Kita beranggapan bawa sesuatu yang ada pada diri kita sekarang ini belum mampu membuat kita bahagia dan merasa tercukupi. Dan segala yang dimiliki sekarang pun seakan tak ada artinya.

Sifat-sifat manusia semacam ini telah jauh-jauh hari Rasulullah saw. memberitakannya,

“Andaikata manusia diberikan sebuah lembah emas, niscaya ia akan menginginkan lembah yang ke dua” (Bukhari, Muslim, Ibnu Hibban, Baihaqi, at-Tirmidzi, dan Ahmad).

Segala nikmat yang didapat tidak disyukuri, malah berpaling memburu kenikmatan yang lainnya. Pola pikir semacam inilah yang yang membuat hidup seseorang menjadi sempit. Terlebih lagi dalam urusan memberikan cinta kepada orang lain akan susah sekali dicurahkan. Justru, bisa jadi ia akan selalu memadang orang lain sebagai pesaing, musuh atau lawan yang harus ditaklukkan.

Menggantungkan cita-cita tertentu yang tak mengandung unsur dosa sebenarnya tidak salah, namun dengan berbagai cita-cita tersebut jangan sampai membuat kita menafikan rasa syukur kita atas apa yang Allah karuniakan kepada diri kita semua. Karena apabila kita tidak bersyukur atas karunia Allah, maka bukan hanya kenikmatan yang tidak berarti saja yang akan kita rasakan, bahkan bisa jadi dapat mengundang kemurkaan Allah swt. pula.

Sebenarnya kebahagiaan juga dapat kita raih secepat yang kita inginkan tanpa harus menunggu cita-cita terkabulkan. Memberikan rasa cinta yang tulus kepada orang lain pun tak perlu menunggu sampai jabatan tinggi tertentu dapat tercapai. Kebahagiaan itu dapat dirasakan dan cinta dapat dicurahkan pada saat ini juga dan detik ini pula.

Cobalah rasakan detik-detik kebahagiaan itu pada setiap bagian kehidupan, dengan begitu rasa syukur tehadap karunia yang diberikan Allah swt. akan membuat kita terasa indah dan bahagia. Ketika merasa bahagia, maka kita akan lebih mudah untuk memberikan cinta kepada orang lain. Dengan rasa syukur kepada Allah akan membuat kita menjadi hambaNya yang mudah memberikan cinta kepada orang lain pula.

Oleh karena itu, bersyukurlah atas apa yang telah dikaruniakan oleh Allah swt., niscaya berbagai macam kenikmatan dan kebahagiaan mampu kita raih dan merasakannya pula. Sehingga kita pun mudah untuk mencurahkan segala bentuk cinta yang tulus kepada orang lain. Yakinlah!